Thursday, June 24, 2010

Seperti Bayangan Berkelebat, Cepat Hilangnya Tetapi Membuat Kita Terus Teringat.


"You're livin' your life and suddenly boom, it's over. Just like that, and you never saw it comin" -Danny Messer (CSI: NY)



Rasanya lucu. Mengingat betapa waktu membuat segalanya berubah begitu cepat.

Rasanya baru kemarin aku menangis, di kosan baruku yang baru kutempati dua minggu, gara-gara dia. Rasanya baru kemarin aku berlari ke kamar Anggi, berteriak kencang sekali, dan cerita dengan penuh rasa gembira bahwa aku baru saja mengobrol dengan dia untuk pertama kalinya. Rasanya baru kemarin aku merasakan kaget setengah mati dan hampir menangis di pelukan Wida karena menerima sms dari dia. Merasakan jantung yang berdebar-debar karena dia mengajak pergi berdua untuk pertama kalinya. Merasakan muak dengannya dan berusaha untuk menyangi yang ada dan aku berusaha tetapi merasa tidak ada hasilnya. Memutar lagu Katy Perry berjudul Thinking Of You secara terus menerus dan selalu ingin menangis tiap mendengarnya. Bertelefon dengannya sepanjang tengah malam setelah sekian lama tidak mengobrol. Berteriak dan loncat-loncat seperti anak kecil mendapatkan permen ketika dia menulis di wall facebookku. Membanting hpku, bercerita penuh emosi di kamar Ria, mengapa dia seperti memberikan harapan. Jalan dengannya secara diam-diam karena pacarnya sangat cemburu denganku. Berantem dengan teman kosanku karena aku lebih memilih ke pantai bersama kakak lucuku dibanding pergi dengan mereka. Tersenyum kecil mendapati dia membalas tweetku dan menjadikan balasan tersebut sebagai favorite. Terbangun dengan perasaan galau disaat aku harusnya senang karena sudah dua bulan bersamanya. Diberikan boneka teddy bear di pagi hari sebagai hadiah ulangtahun. Dicaci maki oleh seseorang begitu kasarnya di BBM untuk pertama kalinya. Rasanya baru kemarin aku merasa aku dengannya hanya sebatas rasa penasaran. Rasanya baru kemarin aku menjadi pengecut, tidak berani berkata langsung, bahkan untuk berbicara di telefon. Rasanya juga baru kemarin aku memutuskan kalau perasaan ternyata tidak bisa dipaksakan..........



Rasanya lucu. Sekaligus aneh. Mengingat betapa waktu membuat segalanya begitu berbeda dari yang kita bayangkan.

Aku masih ingat aku bercerita penuh keyakinan kepada Amay kalau aku tidak mungkin bersama dia karena aku dan dia hanya sahabat. Aku masih ingat Acum berkata kepadaku bahwa tatapan matanya kepadaku berbeda dengan yang lain dan aku tertawa mendengarnya. Dia yang tiba-tiba menjauh. Sikap dia yang kadang baik dan kadang jahat. Mendengarkan lagu Vierra berjudul Jadi Yang Kuingankan hampir setiap hari dan itu mengingatkan aku kepadamu. Mendengarkan curhatnya tentang kegalaun akan nilai yang menurun. Aku masih ingat aku bercerita penuh emosi dengan Ruri bahwa aku merasa digantungi dan aku tidak suka akan hal itu. Aku juga masih ingat aku yang bingung akan perasaanku ke dia. Aku yang rindu dengan dia yang dulu. Aku yang semakin dekat dengannya. Aku masih sangat ingat percakapan dengannya di telefon tanggal 16 Juli 2010 tengah malam dimana menjadi percakapan paling aneh yang pernah aku alami.


Tidak pernah terbayangkan selama kurang lebih 9 bulan aku mempunyai 4 cerita yang berbeda dengan orang yang berbeda pula, aku akhirnya bersama dia. Aku pun tidak bisa membayangkan akan selama apakah aku bersama dia.....





....& aku tidak tahu bagaimana waktu akan membawa cerita kali ini. Aku hanya tahu, aku akan menikmati setiap detik, menit, dan jam bersamanya dalam sedih maupun senang :)