Thursday, January 2, 2014

Tiga Tahun

Post terakhir tanggal 24 Juni 2010, dimana itu berarti sudah 3 tahun lebih aku tidak menulis. Aneh. Selama itu, tapi rasanya baru kemarin aku menulis. Lucunya, post terakhir berisi tentang dia. Disaat aku sudah tidak bersama dia lagi. Lebih lucunya lagi, sambil aku menulis tulisan ini, aku mendengarkan Ours - Taylor Swift, dimana lagu itu mengingatkan aku tentang dia. Anehnya, aku tidak sedih.

Aku suka menulis. Aku suka merangkai kata melalui tangan. Aku lebih leluasa mengungkapkan apa yang aku rasakan dengan tulisan, dibandingkan dengan ucapan. Aku bisa menuliskan kira-kira 3 halaman kenapa aku marah dengannya. Tapi apabila disuruh menjelaskan secara langsung, lima menit berbicara pun terasa sulit.

Tiga tahun bukan berarti aku tidak punya sesuatu untuk diceritakan. Aku punya. Terlalu banyak bahkan. Mungkin karena aku terlalu menikmatinya, aku tak punya waktu untuk membagi disini. Ya, menikmati. Tentu tidak semuanya masa-masa bahagia. Banyak juga tangisan, sakit hati, putus asa, dan kesedihan terjadi kepadaku. Tapi aku menikmatinya. Aku menikmatinya sebagai pelajaran hidup. Terdengar klise. Tapi sungguh, kehidupan memberikan pelajaran terbaik yang tidak akan kamu dapatkan dimana-mana.

Dan aku tidak pernah menyesal dengan apa yang terjadi tiga tahun belakangan. Hal-hal buruk saat itu dikalahkan oleh masa-masa indah yang jumlahnya terlalu banyak. Tidak ada satu kenangan pun yang akan terlupa. Semuanya mempunyai tempat di hatiku, dengan porsi yang berbeda-beda. Dia yang tadinya menempati porsi terbesar, sekarang hanya mempunyai tempat yang sangat kecil di hatiku. Suatu ketika aku kembali ke Jogja, aku pasti akan tersenyum, teringat setiap sudut mempunyai cerita.

Sekarang sudah 2014. Bagiku, ini sudah bukan saatnya bermain-main lagi. Apa yang aku lakukan di 2014, akan menjadikan aku 10 tahun ke depan. Aku mempunyai banyak cita-cita, dan tentunya bukan duduk di depan komputer seharian. Aku harap aku serius menjalankan misi bahwa 2014-ku harus gemilang! 




Bismillah.